Bulan November 2019 menjadi
kesempatan yang menarik buat saya. Karena saya diundang untuk ikut explore Gunung
kidul gratis oleh dinas pariwisata. Seharian full diajak muter-muter bareng temen-temen
media online Jogja full seharian.
Dalam sehari kami diajak keliling
ke empat destinasi di Gunung kidul. Normalnya sih untuk explore gitu biasanya
sehari tiga destinasi. Tapi kita coba ya, apakah empat destinasi bisa kita
jangkau semua. Adapun destinasi yang kamu kunjungi adalah. Sungai Oya, Batik
Manding, pantai Drini dan terakhir menikmati sunset dan makan malam di bukit
paralayan Watugupit. Serunya kalau kita bahas satu-satu kali ya.
Baca Juga : Tips liburan ke Jogja Rp. 500.000
Baca Juga : Tips liburan ke Jogja Rp. 500.000
Dimulai pagi hari jam 06.00 WIB kami
janjian untuk kumpul di Dinas Pariwisata Yogyakarta sebagai titik kumpul denga
para undangan untuk mengikuti fam trip denga dinas Pariwisata Gunung Kidul. Disana
sudah disediakan busa beserta pemandu wisata yang akan menemani kami selama
diperjalanan.
Berkenalanlah saya dengan mas Oki,
beliau adalah pemandu wisata resmi dari Gunung kidul. Beliau adalah putra asli
Gunung kidul. Lahir dan besar disana. Kita ngobrol sambal sebat nunggu
temen-temen yang lain belum dating. Singkat cerita, beliau memiliki cita-cita
untuk terus mengembangkan wisata Gunung kidul Bersama denga warga sekitar. Intinya
dia ingin membangun daerahnya, walaupun sebenernya daerah beliau sudah banyak
dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kali Oya ( 06.00 WIB – 08.00 WIB )
![]() |
foto dari group |
Perjalanan kami dari pusat kota
Jogja menuju Wonosari membutuhkan waktu 2 jam. Mungkin akan lebih cepat kalau
kalian naik motor. Sewa motor di Jogja
Tiba dilokasi kami disambut dengan
operator wisata di Dewabejo dan ada welcome drink the anget yang bisa kalian
ambil sepuasnya. Disana saya bertemu dengan mas Arief ( bukan saya tapi ya)
yang menjadi operator kami selama menyusuri kali Oya.
Untuk menyusuri sungai Oya jujur
saya pribadi belum pernah. Tapi kalau untuk cave tubing di Goa pindul saya
sudah pernah. Kali Oya merupakan salah satu paket wisata yang ditawarkan oleh
operator Goa pindul. Walaupun kepopulerannya kalah dengan Goa Pindul, namun
merasakan wahana ini bisa kalian perhitungkan untuk dicoba.
Banyak hal yang menarik saya temukan
selama menyusuri kali Oya. Mulai dari keindahan bebatuan yang ada disepanjang
perjalanan kali Oya hingga menemukan air terjun. Selama perjalanan kami menaiki
ban besar, sama persis seperti ban yang kalian naiki di Goa Pindul, bagi yang
sudah pernah nyoba.
![]() |
Foto dari Group |
Setelah kami berswafoto dan mainan
air diarea air terjun, kami langsung melanjutkan perjalanan hingga menemukan
jembatan yang dibangung oleh pak Jokowi presiden kita.
Disana kalian akan disambut oleh
dua warung yang akan menyediakan gorengan panas dan minuman hangat serta toilet.
Warung ini milik warga sekitar, tentu untuk jajan disini kalian harus bayar
sendiri. Tapi adahal yang unik disini. Kalian boleh ngutang dulu dan dibayar dioperator
didepan. Tentu kalian selama main basah-basahan di kali Oya tidak membawa uang.
Kalau kalian bawa uang tentu salah, Haha.
Batik manding, batik lokal Gunung kidul.
Disini kami diajak untuk belajar
membatik, sudah disediakan semua alat untuk membuat batik manding diatas kain
putih yang sudah dibuatkan polanya. Ini pengalaman pertama saya membatik, kesannya.
Hm… sulit bro, tangan puanasss, tapi seru banget. Mungkin saya nagih setelah
tau polanya membatik. Kami diajak untuk mencoba proses pembuatan batik dari
hulu sampai hilir sehingga saat selesai, hasil karya kita bisa dibawa pulang
sebagai pajangan mungkin.
![]() |
saya lagi batik difotoin mas oki |
Batik manding didirikan bertujuan
untuk membudayakan lagi batik tulis maupun batik melalui cetak. Bukan dengan
mesin seperti batik pabrikan. Menurut pencetus batik manding, beliau ini mengajak
warga lokal untuk bisa membuat batik dan bisa menjadi penghasilan mereka.
Batik manding bisa kalian jumpai di
Hamzah batik Malioboro. Bagi kalian yang pernah ke Malioboro tentu pernah
melihat batik Hamzah yang ada diujung Malioboro.
Baca juga : Tersesat di Gunung Prau
Baca juga : Tersesat di Gunung Prau
Manding merupakan nama tanaman yang
tumbuh disekitar kampung tersebut, sehingga diberikan nama Manding. Untuk polanyapun
memiliki unsur tentang buah manding.
Pantai Drini
Setelah selesai makan siang, kami
menuju ke pantai Drini. Agak males juga main air siang-siang. Terasa sekali
saat keluar dari bus hawa panas yang menyengat. Akhirnya saat putuskan untuk
duduk diwarung sambal ngopi biar gak ngantuk. Tapi temen-temen baru saya memilih
bermain air lagi dan menaiki kano yang sudah disediakan. Untuk kano sendiri
kalian bisa sewa, kalau saya kemaren gratis, hehe. Tapi saya memilih untuk
tidak main air lagi, takut masuk angin.
Setelah melihat hasil foto digrup,
shock ternyata keren juga foto-foto naik kano dipantai drini
Selama ngopi, kami ragu untuk destinasi
selanjutnya. Karena dipantai Drini kita sudah habis waktu 2 jam dan tidak yakin
bisa mengejar sunset. Namun pemandu kami mas Oki meyakinkan, kita pasti bisa
dapat sunset. Ya, kita lihat saja semoga bisa.
Selama diperjalanan saya tidur.
Bukit Paralayang Watugupit.
![]() |
foto diambil dari group |
Lagi enak-enaknya tidur, saya
dibangunin untuk pada turun dan awan sudah mulai memerah jingga. Ternyata kami diajak
turun untuk pindah mobil, karena bis kami tidak berani untuk menuju lokasi
karena jalan yang kecil dan extreme.
Dan ternyata bener, serem jalannya
kelok-kelok. Wajar kalau supir bisnya gak berani. Beliau sudah survey dengan
mobil kecil untuk melihat kelayakan jalan untuk bis. Saya salut dengan pak
driver dan kondekturnya. Tidak asal trabas.
Tiba diwatugupit kami hanya bisa
menikmati sedikit sunset dan haripun sudah gelap. Akhirnya kami makan malam
dengan makanan yang sudah disediakan. Dan juga disana kita disediakan jajanan
pasar seperti ubu rebus, kacang rebus dan the hangat. Lengkap sudah menikmati
senja ala indie, saya kopinya sachet dan gak nulis puisi saya ☹
Terima kasih sudah membaca cerita
saya, next kita cerita lagi ya. Semoga bisa menjadi refrensi kamu yang ingin
liburan ke Jogja.
Comments
Post a Comment